Kata kunci Menwa menjadi Trending Topic di Twitter kemarin. Ini mengacu pada peristiwa meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret Solo atau UNS saat menjalani Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) resimen mahasiwa (Menwa). Menwa sendiri menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa yang meningkatkan kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa.
Juru bicara UNS Solo, Sutanto, mengatakan UNS, keluarga, dan kepolisian masih menunggu hasil otopsi jenazah mahasiswa tersebut. Sutanto pun mengungkapkan rasa duka mendalam kematian mahasiswa UNS tersebut. Lebih lanjut Sutanto mengungkapkan UNS saat ini mendukung upaya kepolisan mengumpulkan fakta dan bukti peristiwa meninggalnya seorang mahasiswa peserta diksar Menwa itu.
Sementara itu kepolisian masih menelusuri kasus ini. Kasatreskrim Polresta Solo, Djohan Andika, mengatakan polisi mengumpulkan bukti, keterangan saksi, dan olah TKP di berbagai lokasi diksar. Lebih lanjut kata Djohan, polisi masih mendalami kronologi kematian mahasiswa UNS saat menjalani diksar tersebut.
Lantas, apa yang perlu di evaluasi dari kegiatan mahasiswa yang melibatkan kekerasan seperti ini? Bakal terus ada apa bisa dihapus? Peran dan tanggung jawab kampus seperti apa untuk setiap kegiatan mahasiswa? KIta akan cari tahu lebih lanjut hal ini bersama dengan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji. Simak juga pernyataan dari Juru bicara UNS Solo, Sutanto dan Kasatreskrim Polresta Solo, Djohan Andika soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id