Netizen +62 dibuat terheran-heran dengan fenomena kelaparan di tanah Papua.
Gimana gak heran, di tengah kekayaan alam yang melimpah, hutan tropis dan hasil tambang emasnya, kelaparan justru melanda Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Tercatat hingga 27 Juli kemarin, ada 6 warga Kabupaten Puncak yang meninggal akibat kelaparan.
Mereka meninggal dalam kondisi lemas, diare, panas dalam, sariawan dan sakit kepala. Menurut Bupati Puncak Willem Wandi, kematian dari 6 warganya disebabkan kekeringan.
Melalui media sosial Twitter, Presiden Joko Widodo mengaku memantau masalah kelaparan di wilayah Papua Tengah. Jokowi menyebut cuaca ekstrem yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan masyarakat kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Tak hanya soal cuaca, Presiden Jokowi juga menganggap faktor keamanan di tanah Papua sebagai penyebab pengiriman bantuan terhambat. Ia pun memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan pemerintah daerah segera menyelesaikan persoalan kelaparan di Papua.
Lantas, Apa yang memicu kondisi ini? Kalau ketersediaan, akses dan ketahanan pangannya seperti apa? Masalahnya di mana hingga masyarakat sampai kelaparan? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Manager Kampanye Hutan dan Kebun Eksekutif Nasional Walhi, Uli Arta Siagian. Simak juga pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo dan Guru Besar dan Kepala Pusat Bioteknologi IPB Dwi Andreas Santosa soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id