Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia meluncurkan program Wirausaha Merdeka spesial bagi para mahasiswa yang memiliki Ketertarikan terhadap dunia Wirausaha. Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim berharap Mahasiswa menjadi agen perubahan yang mampu membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.


Saat meluncurkan program "Wirausaha Merdeka 2022" akhir pekan kemarin, Nadiem juga berharap mahasiswa menjadi agen penggerak yang memberikan solusi inovasi untuk membuka lapangan pekerjaan. Mahasiswa juga diharapkan menjadi agen pelopor untuk menumbuhkan potensi kewirausahaan baru di Tanah Air. Menurut Mas Menteri, saat ini Indonesia memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia.


Menteri Nadiem menegaskan, "Wirausaha Merdeka" adalah bagian dari program Kampus Merdeka, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan, melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program "Wirausaha Merdeka" berkolaborasi dengan semua Perguruan Tinggi Pelaksana Program, guna mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, meningkatkan pengalaman wirausaha, dan meningkatkan kemampuan daya kerja mahasiswa.


Lantas, Apakah program ini serta merta bisa melahirkan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran di tingkat lulusan baru? Apakah ilmu tentang kewirausahaan ini perlu dikembangkan untuk anak-anak sekolah maupun mahasiswa? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji. Simak juga pernyataan dari Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim, Kepala Program Wirausaha Merdeka tahun 2022 dan President Director Mantappu Corp, Jehian Panangian Sijabat soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id