Sejumlah peserta PON ke-20 Papua saat ini menjalani perawatan medis akibat positif terinfeksi COVID-19. Jumlah sementara, ada 29 orang yang tertular virus korona. Mereka terdiri dari atlet, ofisial dan panitia pelaksana. Rinciannya, 13 orang terinfeksi di Timika, tujuh di Kabupaten Jayapura, enam di Kota Jayapura, dan tiga lagi di Merauke. Menurut Satgas Penanganan COVID-19 Papua, puluhan pasien dari klaster PON mengalami gejala ringan hingga tanpa gejala.
Pemerintah pun mengakui terjadi penularan virus korona di ajang PON ke-20 Papua. Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengklaim temuan kasus positif korona di PON ke-20 Papua termonitor, terdeteksi dan langsung dilakukan pengawasan oleh pemerintah. Tujuh atlet yang menjalani perawatan isolasi itu berasal dari kontingen DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Kondisi semua atlet dilaporkan cukup baik.
Sebelumnya, mereka rata-rata terdeteksi saat pemeriksaan PCR untuk kepentingan penerbangan kembali ke daerah asal masing-masing.
Lantas seberapa siapkah fasilitas dan tenaga kesehatan di Papua? Apa akibatnya jika kasus ini tidak segera ditekan? Kita akan cari tahu lebih lanjut soal hal ini bersama dengan Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON ke-20 Papua Suwarno, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting, dan Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo.
Di segmen terakhir simak podcast pemenang lomba yang digelar KBR bareng Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan tema "Berkarya Tanpa Narkoba".
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id