Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan masyarakat akan tetap nekat mudik meski sudah dilarang oleh pemerintah. Perkiraan itu sebelumnya juga sudah disampaikan lewat hasil survei Kementerian Perhubungan yang menemukan sekitar 7 persen masyarakat akan nekat mudik meski dilarang oleh pemerintah. Angka 7 persen itu setara dengan 18 juta orang. Daerah tujuan terbanyak yakni Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Puncak masyarakat yang nekat mudik menurut Menhub, diprediksi terjadi pada hari ini, Selasa 11 Mei 2021. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim, selama empat hari periode larangan mudik yakni 6-9 Mei, tidak ada kenaikan volume kendaraan yang tinggi. Ia menyebut sudah ada penurunan jumlah kendaraan yang signifikan, baik di udara, darat, laut, maupun kereta api. Ia memperkirakan, sebagian masyarakat sudah pulang kampung terlebih dahulu sebelum periode larangan mudik berlaku.
Sementara itu, Mabes Polri menjamin pos penyekatan larangan mudik beroperasi selama 24 jam non-setop. Juru bicara Mabes Polri Rusdi Hartono mengatakan, kepolisian mengerahkan 94 ribuan personel yang tersebar di 381 titik. Jika pos penyekatan tak beroperasi 24 jam, Polri akan memberi sanksi terhadap petugas di lapangan yang berjaga.
Kita akan bahas lebih lanjut soal hal ini bareng Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Juru bicara Mabes Polri Rusdi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapospam Tol Kalikangkung Wahono, dan Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id