Belakangan pemakaman dengan protokol Covid-19 meningkat seiring dengan kasus kematian pasien Covid-19 baik dari rumah sakit maupun yang dari isolasi mandiri. Bahkan, melalui media sosial Instagram pada 6 Juli lalu, Wagub DKI Jakarta, Riza Patria mengungkap adanya antrean pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TU Rorotan, Jakarta Utara.
Kata dia, selama dua minggu terakhir, 22 Juni - 5Juli 2021, sebanyak 803 warga Jakarta meninggal karena COVID-19. Sedangkan data pemakaman harian dengan protokol COVID-19 di DKI Jakarta, sejak 1 Mei 2021 sampai dengan 3 Juli 2021 menunjukkan peningkatan yg signifikan.
Untuk pemakaman harian dengan protokol COVID-19 pada 3 Juli 2021 berjumlah 392 pemakaman. Angka itu 15 kali lipat lebih dari angka pemakaman harian dengan protap Covid-19 pada 1 Mei 2021. Ia pun mengapresiasi seluruh petugas pemakaman yang bekerja keras karena meningkatnya jumlah pemakaman. Ia juga mengatakan bahwa pemprov DKI meningkatkan lahan pemakaman.
Seperti apa pengalaman dari Tim Pemulasaran Jenazah di Rimah Sakit? Seberapa sulit mendapatkan tempat pemakaman bagi jenazah Covid-19?
Kita akan cari tahu lebih lanjut soal hal ini bersama dengan Tim Pemulasaran Jenazah RS Islam Pondok Kopi, Basuki Sudarwo, Koordinator Tim Detasemen Tutup Bumi 19 (Dentum 19) Banjarnegara, Gunadi, dan Manager Program Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa, Ustaz Madroi.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id