Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Belakangan bergaung istilah Work from Bali (WFB). Ini mengacu pada wacana pemerintah mengadakan program Work from Bali atau kerja dari Bali bagi aparatur sipil negara. Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman memang sedang merancang kegiatan bekerja dari tempat-tempat wisata. Dan, Bali bakal menjadi daerah pertama yang menjajal program tersebut. Itu mengapa muncul konsep Work from Bali tersebut.


Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan meminta 25 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah kemenetriannya bekerja dari Bali selama seminggu. Hal ini bertujuan agar perekonomian di Bali yang sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19 kembali bergeliat.


Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu mengatakan program ini untuk mendorong agar perekonomian di daerah membaik. Odo mengatakan kementeriannya sejak awal telah merancang kegiatan tersebut, dengan mempercepat dan memperbanyak proses vaksinasi di Bali. Hingga saat ini lebih dari 1,3 Juta penduduk Bali telah mendapat vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan agar memberi kepercayaan publik terhadap pariwisata di Indonesia.


Sementara itu, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan sampai saat ini beberapa wilayah seperti Lombok dan Labuan Bajo juga tengah mengajukan kesiapan daerahnya untuk melaksanakan program tersebut.


Lantas, tepatkah wacana WFB (Work from Bali) ditengah pemulihan dan krisis ekonomi ini? Bagaimana Kementerian Kesehatan menanggapi hal ini?


Kita akan cari tahu hal ini lebih lanjut bersama dengan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Hasbulwadi, Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dan Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Tauhid.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id