Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kian marak hoaks, ujaran kebencian hingga narasi perpecahan yang berpotensi timbulkan polarisasi.
Hasil survei Litbang Kompas pada 19-21 Juni 2023 menunjukkan besarnya kekhawatiran masyarakat akan potensi perpecahan pada masa Pemilu 2024. Sebesar 56 persen responden khawatir akan munculnya keterbelahan atau polarisasi di tengah masyarakat.
Saking pentingnya persoalan ini, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Polri sampai mengaktifkan kembali Satgas Nusantara. Satgas ini bertugas untuk mencegah terjadinya polarisasi hingga pemberantasan hoaks pada Pemilu 2024 mendatang.
Harapannya sih, satgas ini bisa menggandeng seluruh stakeholder untuk mewujudkan pemilu 2024 yang damai. Nah sebelumnya, Satgas Nusantara Polri juga bertugas memberantas polarisasi pada Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
Lantas, trend polarisasi di media sosial sendiri gimana? Ditengah derasanya penggunaan medsos ini, bagaimana ancama eksploitasi data pemilih ini? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII), Arfianto Purbolaksono dan Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Parasurama Pamungkas.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id