Lebih dari satu dekade, Pejaten Shelter didirikan dengan tujuan menampung hewan-hewan telantar di ibukota. Pendirinya, dr. Susana Somali, menyelamatkan lebih dari seribu anjing telantar, karena sejumlah hal. Antara lain karena perdagangan anjing, terlunta di jalanan, hingga ditelantarkan oleh pemiliknya. Usai dirawat, maka anjing tersebut sudah bisa diadopsi. Namun sebelumnya, akan ada asesmen ketat lebih dulu bagi calon adopter apakah layak atau tidak untuk mengadopsi anjing demi menghindari penyelewengan.
Perawatan terhadap hewan domestik yang telantar sebenarnya tak hanya untuk anjing tapi juga kucing. Namun menurut Susana, kucing dapat lebih diterima masyarakat ketika dikembalikan ke lingkungan asal usai disterilkan. Sementara anjing, tak semudah itu kembali ke tempat awal ditemukan. Selain karena ukurannya yang lebih besar hingga membuat takut orang, anjing-anjing tersebut juga terancam diperdagangkan untuk konsumsi.
Di rumahnya sendiri, Susana tak lepas dari kendala dalam menampung semua hewan ini. Suara hewan-hewan yang berisik itu terkadang berpotensi menjadi gangguan sekitar hingga bisa menimbulkan protes. Namun, ia berharap masyarakat dapat memahami situasinya bahwa hewan-hewan ini tak bisa secepat itu dipindahkan.
Lantas, seperti apa sih tantangan dalam merawat hewan-hewan telantar? Dan, bagaimana tingkat kepedulian masyarakat terhadap mereka? Yuk kita obrolkan bareng Pendiri Pejaten Shelter Dr.Susana Somali.
Simak juga obrolan perbincangan reporter KBR Lea Citra bersama Media Relations Pasar Musik Festival, Azlya Diva Angesti soal Festival Pasar Musik yang akan diadakan pada 10-12 Februari 2023 di Gambir Expo Kemayoran.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id