Berhemat, di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berimbas pada peningkatan harga-harga kebutuhan pokok, transportasi dan sektor lainnya, mungkin menjadi pilihan dari sebagian masyarakat. Mesti lebih jeli menghitung pengeluaran-pengeluaran yang sekiranya bisa dihemat, ditekan, dikurangi atau bahkan dihilangkan. Dan ini tak hanya dilakukan masyarakat saja, tapi juga sebagian besar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak penaikan harga BBM.
Ngomong-ngomong soal berhemat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sendiri menyarankan para pelaku usaha, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk berhemat dan fokus mengelola biaya belanja serta pengeluaran. Penghematan dikatakan Sandi, sangat penting untuk memitigasi peningkatan biaya kebutuhan hidup akibat inflasi dan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Selain menyarankan masyarakat dan pelaku usaha untuk berhemat, Menparekraf Sandiaga Uno berjanji akan memberi dukungan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ini disampaikan saat acara 'Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2022, Jambi' Agustus lalu. Sandi meminta masyarakat tidak saling menyalahkan atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.
Lantas, apa saja langkah yang ditempuh UMKM untuk menghadapi dampak kenaikan BBM ini? Sudah cukup kuatkah UMKM di masa pemulihan untuk menghadapi dampak kenaikan BBM ini? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Ketua Umum Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri, Hermawati
Setyorinny.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id