Belakangan angka penyebaran Covid-19 kembali naik di Indonesia, isu-isu pengetatan pun kembali beredar di tengah masyarakat. Ngomong-ngomong soal peningkatan kasus. Yang gak kalah penting adalah soal vaksinasi. Gimana, sudah vaksin dosis 1, 2, dan 3? Berdasarkan vaksin dashboard Kementerian Kesehatan per 25 Juli 2022 tingkat vaksinasi dosis 3 baru mencapai 26,38 persen sasaran target atau sekitar 54 juta. Masih banyak ya PRnya.
Di tengah PR mengejar capaian vaksinasi booster, muncul usulan mengenai vaksinasi dosis keempat atau booster kedua. Melansir Antaranews, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan pelaksanaan vaksinasi booster ke dua bagi tenaga kesehatan. Ini disebabkan, adanya nakes yang terpapar Covid-19, padahal sudah mendapatkan dosis ketiga.
Menurut Menteri Budi, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo dan akan menginformasikan ke masyarakat terkait perkembangan pembahasan program vaksinasi dosis keempat. Menkes mengatakan booster kedua sangat penting untuk memperkuat imunitas dan ketahanan tubuh dari paparan varian-varian Covid-19 yang semakin banyak.
Meski begitu, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengklaim, pemerintah akan memaksimalkan cakupan vaksinasi ketiga ketimbang vaksinasi dosis keempat. Setelahnya, baru kemungkinan bakal menjalankan vaksinasi keempat.
Lantas, bagaimana urgensi vaksinasi dosis empat, mengingat vaksinasi dosis 3 masih rendah? Idealnya, vaksinasi dosis 1,2,3nya itu sampai berapa persen baru dosis 4 ini bisa dijalankan? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman dan Tim Advokasi Laporan Warga LaporCovid-19, Firdaus Ferdiansyah. Simak juga pernyataan dari Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id