Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 Sabtu lalu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi dedikasi dan kiprah para guru Indonesia. Presiden Jokowi juga menyebut bahwa ia bisa menjadi seorang presiden pun karena peran para guru.


Namun sayang ya, Indonesia berpotensi kekurangan sekitar 1,3 juta guru pada tahun 2024. Ancaman kekurangan guru sebelumnya diungkap oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Nunuk Suryani. Dilansir detikcom, Nunuk menyebut pada 2024 ada potensi Indonesia kekurangan 1,3 juta guru karena setiap tahun rata-rata jumlah yang pensiun mencapai 70.000 guru.


Meski demikian, menurut Nunuk, Kemdikbudristek telah melakukan antisipasi permasalahan tersebut dengan merekrut guru sebanyak 544.000 orang di tahun 2021 dan 2022. Sementara untuk tahun 2023, Kemdikbud menargetkan sebanyak 600.000 guru yang direkrut.


Ia menambahkan, pihaknya sangat ingin berkolaborasi lebih erat dengan pihak swasta dan filantropi untuk pemenuhan guru dan menarik minat generasi muda untuk menjadi guru-guru berkualitas.


Namun, perkara menarik minat generasi muda menjadi guru bukannya tanpa kendala. Kesejahteraan guru juga kerap disebut sebagai penghalang mereka melirik profesi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini.


Pasalnya, masih ditemukan gaji guru honorer yang terbilang memperihatinkan. Bahkan belum lama ini, di ibu kota saja, DPRD Provinsi DKI Jakarta menerima keluhan dari Forum Guru Pendidikan Agama Kristen Indonesia (Forgupaki) terkait minimnya upah yang dinilai tidak layak. Yakni, sekitar Rp300 ribu hingga Rp700 ribu setiap bulannya. Hal ini diungkap Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Johnny Simanjuntak dalam website resmi DPRD Provindi DKI Jakarta.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id