Viral video-video penampakan sepinya Pasar Tanah Abang. Berbagai keluhan pun mencuat ke permukaan, seperti pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli.
Tapi tak cuma pasrah sekadar menunggu datangnya pembeli ke Pasar Tanah Abang nih. Penjual-penjual lokal juga udah berusaha go digital, bergabung ke e-commerce atau social commerce. Tapi ternyata penjualannya juga sepi, katanya sih kalah saing sama produk-produk super murah di online.
Menanggapi jeritan para pedagang pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu, PJ Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan memberikan pelatihan go digital. Pelatihan dianggap penting untuk peningkatan kualitas dan daya saing para pedagang.
Selain itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki juga melakukan sidak ke Pasar Tanah Abang pada 19 September kemarin. Teten mendengarkan langsung keluhan-keluhan yang disampaikan para pedagang. Mulai dari kondisi pasar, hingga penurunan omset.
Lantas, bagaimana sebenarnya kondisi pasar-pasar lainnya di Indonesia? BAgaimana pedagang bisa survive di tengah serbuan barang murah di online? Pemerintah bisa apa? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri dan Ekonom sekaligus Direktur Center of Reform of Economics (CORE) Piter Abdullah.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id