Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mewanti-wanti agar aparat keamanan waspada aksi teror dan gangguan-gangguan keamanan lain yang berpotensi terjadi jelang Pemilu 2024.


Belum lama ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 2 terduga teroris lagi dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) untuk menggagalkan Pemilu 2024. Menurut Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, keduanya tertangkap di wilayah Jawa Barat pada Rabu 1 November 2023. Kata dia, 2 tersangka itu merupakan bagian dari 40 pelaku kelompok JAD yang sudah tertangkap sebelumnya.


Menurut Aswin, dengan adanya pengungkapan kasus ini menjelang Pemilu, dapat antisipasi dan mitigasi pihaknya terhadap rencana aksi teror dapat terlaksana dengan baik. Aswin menyebut pihaknya siaga memantau terus pergerakan dari para terindikasi pelaku hingga eskalasi ancaman dengan respon preventif.


Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 59 terduga teroris selama periode bulan Oktober 2023. Puluhan terduga teroris itu terdiri dari 40 anggota Jamaah Anshor Daulah (JAD) dan 19 anggota Jamaah Islamiyah (JI). Dicurigai mereka berencana menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.


Lantas, Seberapa besar terorisme ini mengancam penyelenggaraan Pemilu 2024? Bagaimana seharusnya sikap masyarakat dalam merespons penangkapan terduga terorisme oleh Polri yang disebut punya motif ingin menggagalkan atau mengacaukan pemilu? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dan Pengamat terorisme, Al Chaidar. Simak juga pernyataan dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Anggota Bawaslu, Puadi soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id