Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Lagi viral modus penipuan online dengan format aplikasi (.APK) yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA). Belakangan, penipuan yang marak terjadi itu menggunakan modus seperti undangan pernikahan atau kurir paket. Modusnya pelaku mengirimkan file .APK, agar calon korban mengklik dan menginstal .APK tersebut. Setelah diinstal, calon korban harus memberikan izin akses untuk beberapa aplikasi, yang membuat pelaku bisa mencuri data rahasia dari gawai calon korban.


Penipu akan memiliki kontrol terhadap gawai kita dan mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP. Padahal data tersebut sifatnya berharga dan mesti dilindungi dengan baik. Bahkan Bank Indonesia melalui laman bi.go.id mewanti masyarakat agar menghindari penipuan file APK dengan memperhatikan tiga hal penting, yaitu:


1. Jangan mengklik file .APK yang diterima dari orang yang tidak dikenal melalui pesan singkat.


2. Selalu memastikan sumber aplikasi yang akan diinstal, apakah benar-benar dari Google Play Store atau sumber yang terpercaya.


3. Jangan memberikan izin akses apapun jika aplikasi yang akan di instal tidak berasal dari sumber yang terpercaya.


Lantas, seperti apa bahaya dan kerugian korban? Apa selama ini awareness masyarakat masih rendah soal ini?  Bagaimana upaya preventif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan awareness tersebut? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Peneliti keamanan siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) Ibnu Dwi Cahyo. Simak juga pernyataan dari disampaikan Direktur Aptika Kemenkominfo, Semuel Pangerapan dan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id