Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Pemerintah Indonesia akan mengevaluasi daftar negara mana saja yang boleh berkunjung ke Indonesia, terutama untuk tujuan wisata di tengah seluruh dunia mewaspadai masuknya varian baru covid-19, Omicron. Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/11/2021) lalu. Sandiaga pun menyayangkan munculnya varian baru covid-19, Omicron yang disebut lebih berbahaya dan cepat menular dari varian delta. Apalagi, lanjutnya, di Agustus hingga Oktober lalu, wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami peningkatan, dan membuat perekonomian sektor wisata kembali bergairah, khususnya di Bali dan Lombok. Hanya saja, katanya, munculnya varian baru ini, maka pemerintah akan kembali membuat kebijakan yang akan kembali membuat perekonomian lesu.


Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Alexander Ginting menyatakan daftar Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan di 11 negara terdampak parah kasus Covid-19 varian Omicron bisa bertambah. Daftar sebelas negara tersebut yaitu Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong. Kebijakan larangan masuk bagi WNA yang memiliki riwayat perjalanan ke sebelas negara mulai berlaku kemarin, Senin 29 November 2021. Alexander mengatakan, antisipasi dan pencegahan masuknya varian Omicron ini juga dilakukan dengan penambahan masa waktu karantina WNA dan WNI dari luar sebelas negara itu wajib karantina tujuh hari, lebih lama tiga hari dari aturan sebelumnya.


Lantas, cukupkah hanya dengan pengkajian daftar negara saja? Dengan adanya varian baru masih adakah potensi peningkatan jumlah wisman di akhir tahun nanti? Kita akan cari tahu lebih lanjut bersama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI Nasional) Siti Chodijah. Lebih lanjut kita obrolin aja langsung bareng kak Siti dan Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman. Simak juga pernyataan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id