Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Nama Oki Setiana Dewi belakangan ramai dibicarakan oleh warganet +62 karena viralnya potongan ceramah pada 2 atau 3 tahun lalu. Sebagian netizen beranggapan kalau ceramahnya menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).


Menanggapi kontroversi KDRT ini, Oki melalui Instagramnya meminta maaf. Ia menegaskan bahwa dirinya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya akan terus belajar, memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya.


Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan, serta Moderasi Beragama Isfah Abidal Aziz menegaskan bahwa segala bentuk KDRT tidak bisa dibenarkan apalagi disembunyikan dengan dalih keluhuran istri. Kata dia, sikap Kementerian Agama tegas dan tidak tawar menawar dalam persoalan ini.


Menurutnya, relasi laki-laki dan perempuan harus dijalin dalam semangat keadilan dan saling memberi penghormatan. Isfah menambahkan, untuk mengatasi masalah KDRT, lanjutnya, harus menggunakan pendekatan yang komprehensif meliputi berbagai aspek dan melibatkan semua pihak. Kalangan masyarakat harus secara kolektif dikutsertakan, seperti tokoh agama dan cendekiawan, aktivis, tokoh politik dan tokoh masyarakat.


Lantas apa tanggapan Komnas Perempuan, soal hal ini? Apa dampak KDRT bagi korban? Dan bagaimana jika korban memilih untuk diam? Kita akan bahas soal hal ini bersama dengan Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dan Psikolog klinis dewasa dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Nirmala Ika. 


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id