Puluhan nama selebritas atau pesohor masuk dalam daftar nama yang diajukan partai politik sebagai bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. Ada artis atau pemain film dan sinetron, penyanyi, musisi, seniman hingga pelawak. Wajah-wajah mereka kerap terlihat di televisi.
PDI Perjuangan misalnya mendaftarkan 14 nama artis atau pesohor. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto misalnya menyebut nama Krisdayanti, Rano Karno, hingga komedian Denny Cagur. Verrel Bramasta, Uya Kuya, Lula kamal serta Tom Liwafa diusung Partai Amanat Nasional PAN. Sedangkan PKS turut memajang nama komedian yaitu Narji sebagai bakal calon anggota legislatif. Serta Aldi Taher maju sebagai bacaleg DPR dari partai Perindo. Partai lain yang juga banyak menjagokan artis adalah PKB, Gerindra, Partai Demokrat, hingga Nasdem.
Lantas, bagaimana peluang para caleg pesohor ini untuk dipilih? Untuk memastikan kapabilitasnya para calon ini sebagai legislator, ada di tangan siapa? Menjadi tanggung jawab individu si caleg atau parpolnya? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil. Simak juga pernyataan dari Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Komedian Narji, dan pesohor Aldi Taher soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id