Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Kementerian Perdagangan membuat program minyak goreng curah rakyat (MGCR) untuk menyediakan minyak goreng curah kepada masyarakat sesuai dengan HETyaitu Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram. Program ini pun memanfaatkan aplikasi digital untuk penyalurannya. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengklaim, program ini disiapkan untuk menstabilkan harga minyak goreng.


Program minyak goreng curah rakyat itu direncanakan menggunakan sistem distribusi closed loop. Sistem ini akan bergerak, mulai dari penyediaan bahan baku crude plam oil (CPO), distribusi minyak goreng hingga ke tingkat konsumen atau masyarakat. Lutfi mengklaim program berbasis teknologinya ini, akan mampu meratakan distribusi minyak goreng curah kepada masyarakat miskin di daerah-daerah.


Meski saat ini baru ada 10 ribu pengecer di 10 ribu titik, Kementerian Perdagangan mengaku akan meningkatkan jumlah pengecer menjadi 30 ribu. Hal ini dilakukan untuk mengejar target distribusi di seluruh Indonesia dan memastikan masyarakat mudah mendapatkan minyak goreng curah.


Apa kata DPR soal hal ini? Mampukah program ini menstabilkan harga? Apa saja hambatan penggunaan aplikasi digital untuk penyaluran ini? Kita akan cari tahu lebih lanjut soal hal ini bersama dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Anggota Komisi VI DPR RI Muslim, Anggota Komisi perdagangan DPR RI Andre Rosiade, dan Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id