Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Penjualan vaksin berbayar untuk individu ditunda. Mestinya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) cucu usaha PT Kimia Farma membuka vaksinasi gotong royong untuk individu mulai Senin 12 Juli 2021 kemarin. Rencananya Vaksin Gotong Royong (VGR) Individu itu dijual oleh 8 klinik di 6 kota di yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali dengan total kapasitas vaksinasi sebanyak 1.700 peserta per hari.


Alasan penundaan adalah tingginya animo masyarakat, sehingga perusahaan akan memperpanjang waktu sosialisasi serta mengatur pendaftaran calon peserta. Penundaan dilakukan sampai ada pemberitahuan berikutnya. Menurut aturan Kemenkes VGR Individu bisa didapat dengan harga Rp321.660 per dosis, dengan biaya layanan sebesar Rp117.910. Untuk dua dosis vaksin, maka warga yang memilih vaksinasi jalur ini harus mengeluarkan uang Rp879.140.


Sebelumnya, program vaksinasi COVID-19 berbayar itu mendapat penolakan dari banyak pihak. Salah satunya dari relawan LaporCOVID19, Amanda Tan yang mengingatkan kembali bahwa sesuai pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin merupakan barang milik publik. Karena itu, menurut Amanda, vaksin tidak boleh diperjualbelikan. Bahkan seharusnya, pemerintah wajib menyediakannya secara gratis untuk seluruh rakyat.


Untuk membahas hal ini kita akan cari tahu bersama Relawan LaporCOVID19, Amanda Tan, Diah Suminarsih Senior Advisor on Gender and Youth for WHO Director General dan Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga Surabaya Windhu Purnomo.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id