Belakangan pemerintah tengah menyoroti tren berobat dan konsumsi obat warganet +62. Presiden Joko Widodo mengatakan, ada 2 juta masyarakat yang berobat ke luar negeri. Bahkan, Presiden Jokowi menyebut Rp165 triliun hilang karena tren berobat ke luar negeri.
Lalu apa sih, alasan orang Indonesia yang berobat ke luar negeri?
Melansir laman Link Sehat dari Kementerian Kesehatan, kebiasaan pasien Indonesia melakukan perawatan medis ke luar negeri biasa disebut medical tourism atau wisata medis. Beberapa perawatan yang banyak dilakukan di luar negeri adalah bedah kosmetik, kedokteran gigi, dan bedah jantung.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang memilih perawatan di luar negeri ketimbang di tanah air. Diantaranya, mudahnya akses informasi, fasilitas lengkap, teknologi mutakhir, akreditasi internasional, keamanan dan standar pelayanan yang bagus, serta bisa jalan-jalan sambil berobat.
Lantas, sebenarnya bagaimana sih kualitas dan kemandirian fasilitas kesehatan dalam negeri? Adakah cara mengembalikan kepercayaan publik? Yuk langsung aja kita obrolkan bareng Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra. Simak juga pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id