Alarm peringatan soal pinjaman online, khususnya yang ilegal terus digaungkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebutlah itu sebagai salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat yang gak kapok-kapoknya terlilit hutang pinjol.
Beberapa waktu belakangan, Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi mengingatkan orang-orang muda untuk hati-hati sebelum meminjam uang secara online. Pasalnya, terlilit hutang pinjol dan paylater bisa berakibat sulit mendapatkan kerja.
Kenapa? Karena sekarang, siapa saja yang terlambat membayar hujang bakal tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Gak cuma nyari kerja yang sulit, kalau mau mengajukan KPR rumah pun bakal terkendala.
Lantas, untuk orang-orang muda sendiri, apa dampak kredit macet pada masa depannya? Baik dari pinjaman di online maupun perbankan? Konsekuensi apa yang mesti kita hadapi kalau kita gak bisa bayar hutang? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad. Simak juga pernyataan dari Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura OJK Agusman soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id