Listen

Description

Mulai awal tahun 2022, yaitu Hari Senin kemarin, satuan pendidikan di level PPKM 1 dan 2 diizinkan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen dari ruang kelas. Lama belajar dibatasi maksimal enam jam per hari. Meski demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan keputusan siswa untuk menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ada pada para orang tua. Menurutnya, ada syarat capaian vaksinasi guru dan tenaga pendidik tertentu untuk sekolah, dalam pengaturan PTM kali ini. Pemerintah juga mendorong berbagai langkah mitigasi klaster Covid-19 di lingkungan sekolah, meski tak menjamin penularan Covid-19.

Sementara itu, ahli epidemologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai, PTM 100 persen cukup berisiko di tengah ancaman varian Omicron. Dia menyarankan agar PTM tetap dilakukan dengan proporsi 50:50 secara daring dan luring, atau dilaksanakan bertahap hingga mencapai 100 persen. Menurut Dicky, PTM 100 persen tidak bisa hanya mengacu pada level PPKM maupun cakupan vaksinasi. Namun, seluruh guru, murid, dan petugas sekolah harus tervaksinasi dua dosis sebelum menggelar 100 persen PTM.

Tapi siapkah masyarakat khususnya para pelajar untuk kembali ke sekolah belajar secara luring? Soal hal ini kita cari tahu lebih lanjut bersama Pelaksana Tugas Dirjen Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi, Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Suharti, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah Kemendikbud-Ristek Jumeri, dan Psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id