Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Ajakan untuk tidak membaca, mengunggah dan membagikan berita tentang Covid-19 beredar di beberapa daerah belakangan ini. Seruan tersebut disampaikan melalui media sosial bahkan poster digital dan teks tertulis. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dalam rilisnya mengungkap ada setidaknya 9 poster digital dengan desain mirip yang mengatasnamakan warga Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Purbalingga, Banyumas, Semarang, Yogyakarta, Majalengka, dan Cirebon.


Seruan dalam bentuk tertulis dengan pesan serupa juga menyebar melalui grup-grup WhatsApp. Ada kesamaan pesan agar masyarakat tidak membaca, mengikuti informasi dan berita tentang Covid-19 di media, karena dianggap bisa menganggu imun. Belum diketahui siapa yang menjadi otak di balik penyebaran poster digital dan teks tertulis tersebut.


Namun AJI menilai hal ini merupakan bagian dari propaganda keliru yang bisa membahayakan keselamatan publik. Ajakan ini dinilai bisa menyebabkan masyarakat terjebak pada rasa aman palsu (toxic positivity), yang justru akan membuat mereka abai dengan protokol kesehatan. Informasi yang akurat mengenai skala penularan dan dampak dari pandemi ini justru dibutuhkan warga untuk membangun kesiapsiagaan.


Tindak lanjut apa yang diharapkan terkait maraknya ajakan tersebut? Bagaimana ancaman kesehatan masyarakat ketika tdk mendapatkan informasi yang memadai saat menghadapi pandemi ini?


Kita akan cari tahu lebih lanjut soal hal ini bersama dengan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Sasmito Madrim, dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id