Sejumlah netizen tanah air khawatir bakal terjadi perang dunia ke-3 saat Rusia mulai melancarkan serangan militer ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Kata kunci "World War 3" bahkan belakangan turut meramaikan daftar trending topic di media sosial.
Memang, eskalasi ketegangan tak hanya muncul hanya di antara kedua negara, tetapi di dunia. Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam statusnya di Twitter mengatakan terus bernegosiasi dengan para pemimpin dunia. Ia lantas menyebut bahwa dunia bersama mereka. Presiden Amerika Serikat Joe Bidan pun menegaskan bahwa Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia. Senada, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga berharap Ukraina dan rakyatnya dapat bertahan serta telah menjadi kepedulian warga Inggris di masa-masa kelam saat ini.
Sedangkan Duta Besar Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zhang Jun, meminta semua pihak untuk tetap berkepala dingin dalam menanggapi situasi krisis itu. Kata dia, sangat penting saat ini untuk tak menambah ketegangan karena menurutnya pintu menuju solusi damai terkait isu Ukraina masih belum benar-benar tertutup.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan kepada negara- negara lain agar tidak ikut campur soal konflik dengan Ukraina. Dilansir dari VOA Indonesia, Putin dengan tegas menyebut kalau mereka yang menentang akan menghadapi konsekuensi yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.
Lantas, Kalau melihat perkembangan situasinya, bagaimana pak potensi merembet jadi perang dunia ketiga? Apa yang bisa membuat perang dunia terjadi dan bisakah dicegah? Bagaimana posisi dan langkah Indonesia untuk saat ini? Kita akan cari tahu hal ini lanjut bersama dengan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Simak juga pernyataan dari Presiden Joko Widodo, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dave Laksono.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id