Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan perlunya uji coba terkait rencana pembukaan periwisata bagi turis asing di Bali. Menurut Dicky, uji coba harus dilakukan untuk memastikan efektivitas penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita), Budijanto Ardiansjah mengklaim telah mengingatkan pelaku usaha perjalanan wisata di Bali untuk melengkapi paket wisata dengan kit protokol kesehatan. Ia mewanti agar pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dilakukan dengan sangat hati-hati memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Pemerintah pun mengklaim bakal menerapkan protokol ketat di pintu masuk kedatangan bandara saat pembukaan kembali pariwisata di Bali untuk turis asing, mulai besok, Kamis, 14 Oktober 2021. Selain Bali, kegiatan pariwisata juga bakal dibuka untuk wisatawan mancanegara di Bintan dan Batam.
Lantas bagaimana komitmen pelaku sektor pariwisata untuk menerapkan segala aturan dan prokesnya? Pemerintah menyampaikan masa karantina pelaku perjalanan internasional bakal dikurangi jadi 5 hari. Apa resikonya? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Wakil Ketua Asita, Budijanto Ardiansjah dan Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman. Simak juga pernyataan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id