Ulah sejumlah turis asing di Bali belakangan membuat warga resah. Tak hanya kasus pelanggaran lalu lintas , tetapi ada juga yang bahkan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), hingga bekerja secara ilegal.
Padahal, para turis nakal ini cuma memegang visa kunjungan yang mestinya tidak bisa mengurus KTP, KK, apalagi bekerja. Bisanya cuma pelesiran. Titik!
Gubernur Bali Wayan Koster saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali menduga, kasus tersebut tidak hanya melibatkan satu atau dua oknum saja, tetapi memiliki jaringan panjang yang perlu dikuak.
Lantas, Apa saja keuntungan yang didapat turis asing ini dengan memiliki KTP? Pekerjaan apa saja sih yang mereka jalankan di Indonesia? Pemerintah sudah mendeportasi para turis nakal ini, apakah tindakan itu cukup? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Ketua GenPI Nasional Siti Chodijah. Simak juga pernyataan dari Gubernur Bali I Wayan Koster, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Barron Ichsan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id