Kalau badan lagi gak enak, mulai-mulai meriang atau kecapean nih, jamu menjadi salah satu obat tradisional yang banyak digemari warga +62.
Ngomongin soal jamu, sekarang lagi gencar nih upaya-upaya melestarikan obat tradisional Indonesia itu. Yang terkini, dengan mengusulkan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke Badan PBB untuk keilmuan, pendidikan dan kebudayaan UNESCO 2022.
Melalui laman Jamudigital, Budayawan Jaya Suprana menyampaikan pentingnya melengkapi dokumen dan hal-hal lainnya sebagai syarat menjadikan jamu sebagai WBTB UNESCO saat ini. Ia pun mengakui jamu sebagai mahakarya peradaban dan kebudayaan Indonesia dan masuk ke bagian kesehatan nusantara.
Sementara itu, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadjamuddin Ramly mengatakan bahwa yang seharusnya mendaftarkan jamu sebagai WBTB adalah daerah asal jamu seperti daerah di Jawa atau Yogyakarta. Selanjutnya pengusulan ini akan ditindaklanjuti oleh Kemenko PMK.
Lantas, bagaimana proses pengajuannya ke UNESCO untuk menjadikan jamu WBTB? sampai mana langkahnya? Bagaimana peran jamu di tengah masyarakat kita? Seberapa besar diminati era sekarang oleh milenial dan generasi setelahnya? Soal hal ini kita akan cari tahu lebih lanjut bersama dengan Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman. Simak juga pernyataan dari President of AACC ASEAN Thomas Hartono dan Director Kalbe International Lim Susanto soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id