Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Untuk pertama kalinya vaksin COVID-19 karya anak bangsa mendapat persetujuan uji klinik manusia. Badan POM resmi menerbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis.


Sebelumnya, Vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinik pada hewan uji. Hasil evaluasi data keamanan vaksin oleh Badan POM menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ pada hewan uji, serta respon imun menunjukkan terbentuknya antibodi setelah pemberian vaksin.


Dengan dimulainya uji klinik ini, Direktur PT Biotis, FX Sudirman berharap vaksin ini ditargetkan bisa diberikan pada masyarakat sebagai vaksinasi COVID-19 dosis primer, serta dosis lanjutan atau booster mulai Agustus 2022.


Sementara itu, Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin COVID-19 juga mendukung penuh uji klinik vaksin Merah Putih. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Pretty Multihartina mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengawalan, konsolidasi, serta memfasilitasi proses pengembangan vaksin termasuk pelaksanaan uji klinik.


Lantas, bisakah nantinya memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri dan mencapai kemandirian vaksin? Apa yang harus diperhatikan supaya vaksin ini bisa mengikuti perkembangan varian yang ada saat ini? Kita akan cari tahu hal ini lebih lanjut bareng Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono. Simak juga pernyataan dari Kepala Badan POM Penny K. Lukito dan Peneliti Vaksin Merah Putih UNAIR, Prof. Fedik soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id