Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Beberapa waktu belakangan Netizen +62 dihebohkan dengan dugaan kasus pemaksaan penggunaan hijab pada seorang siswi di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Kasus ini pertama kali diungkap Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY). Dikabarkan siswi tersebut mengurung diri di rumah dan tidak mau berkomunikasi dengan sang orang tua karena kejadian ini. Usai pengungkapan kasus ini, sang anak kini mendapatkan pendampingan psikologis secara intensif karena depresi.


Tapi terkait ini, nih Kepala Sekolah Negeri 1 Banguntapan, Bantul, Agung Istianto mengklaim tidak ada pemaksaan penggunaan hijab. Dia beralibi, guru bimbingan Konseling dan guru lainnya hanya memberikan tutorial penggunaan hijab. Tutorial ini diberikan dengan alasan sang anak belum pernah menggunakan hijab sebelumnya. Menurut dia, sudah ada komunikasi dan persetujuan dari sang anak sebelum dipakaikan hijab tersebut.


Kini sang anak akan pindah sekolah karena merasa tidak sanggup melanjutkan sekolahnya di sana. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY pun mengaku akan memfasilitasi pemindahan murid SMA tersebut.


Lantas, apakah solusi pemindahan sekolah ini mampu menyelesaikan akar permasalahan moderasi di dunia pendidikan Indonesia? Pemda meminta Disdikpora dan Ombudsman melakukan penyelidikan, bagaimana hasilnya? atau sudah sampai mana penyelidikannya? Kita akan cari tahu hal ini lebih lanjut bersama dengan Kepala Ombudsman RI Perwakilan DIY Budi Masturi. Simak juga pernyataan dari Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya, Kepala Sekolah SMAN 1 Banguntapan Agung

Istianto, dan Ketua Persatuan Orang Tua Peduli Pendidikan (Sarang Lidi) DIY, Yuliani Putri Sunardi soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id