Viral di media sosial video Ketum PAN, Zulkifli Hasan membagi-bagikan uang pecahan Rp50.000 kepada nelayan dan warga. Momen ini sempat diunggah di akun TikTok @amanat_nasional. Acara bagi-bagi duit ini, disertai narasi "Pan pan pan bagi bagi gocapan".
Tak ayal, postingan ini menuai polemik. Ada yang mempertanyakan apakah aksi tersebut tergolong sebagai money politics atau politik uang.
Menanggapi ini, Zulhas menganggap ajang bagi-bagi duit sebagai sedekah. Sebab Zulhas berdalih tidak ada alasan dia melakukan money politic. Lantaran dia tidak nyaleg dan nyapres. Sedangkan menurut Ketua DPW PAN DKI Hendro Purnomo alias Eko Patrio, bagi-bagi uang kepada sejumlah nelayan yang dilakukan Zulkifli Hasan hanya bentuk kepedulian sosial saja.
Lantas, apakah hal ini tergolong politik uang? Apakah politik uang di hari gini masih kerap dipakai untuk meraih dukungan ya? Apakah masyarakat masih bisa terpengaruh sama money politik ini? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Nurlia Dian Paramita. Simak juga pernyataan dari Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja, Direktur Eksekutif Political Review, Ujang Komarudin dan Staf Divisi Korupsi Politik ICW Seira Tamara soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id