Sejak pekan lalu, sejumlah pihak menyuarakan wacana pembangkangan sipil sebagai upaya perlawanan terhadap pemerintah dan DPR yang ngotot mempertahankan Undang-undang Cipta Kerja. Istilah pembangkangan sipil disebutkan pertama kali oleh penulis Amerika Serikat, Henry David Thoreau, sekitar 170-an tahun lalu. Ketika itu, Henry menegaskan penolakannya terhadap pajak yang dikenakan pemerintah Amerika untuk membiayai perang di Meksiko. Pajak itu juga untuk memperluas praktik perbudakan melalui Hukum Perbudakan. Definisi pembangkangan sipil terus berkembang. Sejumlah ilmuwan menyebut pembangkangan sipil merupakan gerakan tanpa kekerasan yang dilakukan dengan hati-hati. Tujuannya untuk membawa perubahan dalam hukum atau kebijakan pemerintah.**Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id