Saudara, hoaks atau berita bohong kerap muncul memasuki tahun politik, seperti yang sudah sering terjadi sebelumnya. Kini, meski pemilu serentak baru dimulai pada 2024, namun hoaks sudah bermunculan.
Kepolisian mengatakan sejak awal 2022, tensi politik meningkat tajam, kampanye hitam mulai bermunculan dari berbagai platform digital yang diikuti 170 juta lebih pengguna. Karena itu dibutuhkan antisipasi dari semua pihak untuk menghalau perpecahan atau dampak buruk lain yang timbul akibat hoaks tersebut.
Selain hoaks, ada sejumlah hal lain yang harus diantisipasi dan dikerjakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara. Mulai dari evaluasi sistem pemilihan, agar tidak memakan korban jiwa seperti pemilu 2019, hingga akses yang dapat memudahkan semua kalangan.
Sejumlah hal tadi juga diungkapkan tujuh calon komisioner terpilih KPU 2022-2027, saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Pemerintahan DPR, kemarin.
Lantas apa saja perbaikan dari evaluasi pemilu tahun lalu untuk pesta demokrasi pada 2024? Kita bahas selengkapnya di KBR Sore.
**Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id