Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini menanggung beban subsidi energi termasuk BBM subsidi. Angkanya Rp502 triliun untuk tahun ini. Rinciannya, subsidi yang jumbo itu Rp208 triliun untuk subsidi energi, dan Rp293 triliun untuk kompensasi energi. Ketika APBN disusun, asumsi harga minyak mentah Indonesia ditetapkan 63 dolar Amerika per barel. Asumsi itu kini sudah jauh terlampaui, atau mencapai lebih dari 100 dolar Amerika per barel. Akibatnya, postur APBN pun jadi terbebani.
Demi menyelamatkan APBN, salah satu caranya adalah menaikkan harga BBM subsidi, atau Pertalite dan Solar. Opsi lain yang ditawarkan pemerintah adalah, menaikkan anggaran subsidi BBM energi. Atau, membatasi distribusi BBM subsidi. Lantas, sudah benarkah upaya pembatasan yang selama ini dilakukan? Kita bahas di KBR Sore kali ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id