Saudara, sore ini kita menyoroti kabar mengenai kebocoran data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Seorang peretas bernama samaran Jimbo mengaku meretas situs KPU dan mendapatkan ratusan juta data pribadi. Jumlahnya mencapai 204 juta atau sama seperti jumlah pemilih pada pemilu tahun depan.
Ini kali kesekian data KPU bocor. Sebelumnya, pada tahun lalu seorang peretas bernama samara Bjorka mengklaim mendapat 105 juta data pemilih dari situs KPU. Jimbo dan Bjorka menjual data-data hasil retasan itu ke pasar gelap dunia maya.
Berulang kali data pribadi pemilih bocor, diretas dan diperjualbelikan. Mengapa ini bisa terjadi?
Bagaimana cara terbaik melindungi data pribadi pemilih?
Selengkapnya kita bahas di KBR Sore.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id