Saudara, kenaikan harga minyak dunia berdampak ke Indonesia. Maklum, di postur APBN 2022, pemerintah mengasumsikan harga minyak dunia 63 dolar Amerika pe barel. Namun, asumsi itu meleset. Salah satu faktornya perang Rusia-Ukraina, yang membuat harga minyak dunia naik hingga 108 dolar Amerika per barel atau per 158 liter.
Akibatnya, pemerintah menambah subsidi untuk BBM. Karena, setiap harga minyak dunia naik 1 dolar Amerika per barel, membuat pemerintah harus menanggung beban kurang bayar atau kompensasi BBM hingga 2,6 triliun. Masalahnya, jatah APBN untuk subsidi energi terbatas, yakni sekira 134 triliun untuk tahun ini. Masalah lain yang muncul antara lain alokasi subsidi energi yang tak tepat sasaran. Menurut data BPH Migas, pada 2019, ada 400-an penyelewengan distribusi BBM subsidi. Pada tahun ini, penyelewengan solar bersubsidi sudah merugikan negara puluhan miliar rupiah.
Lantas, bagaimana kondisi APBN apabila harga minyak dunia terus naik? Kita bahas selengkapnya di KBR Sore.
**Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id