Listen

Description

Untuk merayakan prinsip-prinsip dasar kebebasan berekspresi dan kebebasan pers, setiap tanggal 3 Mei, UNESCO memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia (WPFD). Peringatan ini sekaligus untuk merefleksikan tantangan yang ada bagi media kepentingan publik dan untuk memetakan jalan ke depan bersama dengan semua pemangku kepentingan.

Tema tahun ini, “Jurnalisme di Bawah Pengepungan Digital” yang membahas cara-cara kompleks, di mana era digital telah mengubah jurnalisme, dari memfasilitasi bentuk-bentuk baru serangan terhadap jurnalis, hingga mengubah seluruh model bisnis media berita, hingga membentuk kembali hubungan dengan khalayak. Konsekuensi ini, ditambah dengan efek bencana dari pandemi COVID-19, yang menjadi ancaman eksistensial bagi media kepentingan publik bebas dari kepentingan politik, bisnis, atau pribadi dan perwakilan semua komunitas.

Lalu, seperti apa kepungan yang dimaksud? Bagaimana perbedaan antara jurnalisme sebelum dan setelah masuknya digitalisasi? kita akan bahas bersama narasumber: 

1. Ade Wahyudin – Direktur Eksekutif LBH Pers

2. Ana Lomtadze - Program Specialist Communication Information Unit, UNESCO Jakarta

3. Mimin Dwi Hartono – Analis Kebijakan Ahli Madya

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id