Menunaikan ibadah haji dan umrah ke “Baitullah” tentu menjadi keinginan setiap muslim. Namun, pada musim panas seperti saat ini, umat Islam yang melakukan ibadah haji dan umrah dihadapkan dengan banyaknya tantangan akibat perubahan iklim yang semakin memanas ditambah anomali cuaca atau perubahan cuaca secara ekstrim yang bisa terjadi secara tiba-tiba.
Aksi penanggulangan perubahan iklim harus terus dilakukan oleh semua pihak.
Sebagai salah satu upaya penanggulangan perubahan iklim dan meningkatkan awarness di masyarakat khususnya calon haji dan umrah, pada tahun 2022 Greenpeace Indonesia bersama aliansi Ummah for Earth telah meluncurkan aplikasi Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan pada sistem aplikasi IOS, aplikasi ini melengkapi dan memperbaharui aplikasi yang sebelumnya sudah diluncurkan oleh pusat pengajian Islam Universitas Nasional Jakarta pada sistem aplikasi android.
Seperti apa dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak terhadap aplikasi panduan haji dan umrah ramah lingkungan? Apa saja saran atau masukan praktis yang diharapkan demi kemajuan bersama narasumber:
-Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si - Aktivis Lingkungan dan Dosen Pascasarjana Universitas Nasional
-HB. Tamam Ali – Wasekjen Himpuni (Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia
-Dadi Darmadi, MA – Peneliti PPIM UIN, Antropolog Agama dan Kebijakan Publik
-Khalisah Halid - Public Engagement & Actions Manager Greenpeace Indonesia
-Intan Wisni Permatasari - Miss Eco Indonesia
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
