Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia harus terus mandiri dalam segala hal, termasuk riset dan pengembangan teknologi.
Sejumlah llmuan-pun menyebut bahwa pengembangan riset di Indonesia masih lemah. Ada anggapan bahwa riset saat ini tak memiliki keterkaitan dengan dunia industri. Hilirisasi hasil riset cenderung berhenti pada publikasi. Belum memberi nilai tambah berupa manfaat yang secara langsung dapat dinikmati masyarakat.
Lantas upaya apa saja yang perlu dilakukan guna memperkuat riset dan teknologi di Indonesia? Untuk mengetahui penjelasannya, kita akan simak penjelasan, Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI), Berry Juliani.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id