Pendidikan yang layak berhak didapatkan oleh setiap orang. Namun, salah satu masalah yang Indonesia hadapi saat ini adalah akses dan kualitas pendidikan yang belum merata. Menurut riset, tingkat pendidikan di Indonesia berkorelasi dengan kondisi ekonomi rumah tangga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, semakin tinggi tingkat pengeluaran rumah tangga maka makin tinggi pendidikan yang diselesaikan kalangan pemuda. Mereka dengan kondisi ekonomi lemah, cenderung memiliki kualitas pendidikan yang lebih rendah pula. Padahal, pendidikan memberikan peluang kepada masyarakat miskin untuk memperoleh pekerjaan lebih baik dan meningkatkan taraf kesejahteraan. Untuk itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkomitmen untuk berkontribusi pada penguatan kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui diselenggarakannya Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB).
Seperti apa profil sekolah ini? Apa saja prestasinya? Dan seperti apa upaya SCB mendukung pendidikan bagi keluarga miskin? Kita akan perbincangkan lebih dalam soal ini di Ruang Publik KBR bersama narasumber: Saidah Sakwan, MA - Pimpinan BAZNAS RI yang Membidangi Pendistribusian & Pendayagunaan Zakat dan Ahmad Kamaluddin Afif, M.M - Kepala Program Sekolah Cendekia BAZNAS.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id