Saat ini sudah sekitar 2 tahun kita berada dalam situasi pandemi covid-19. Hantaman pandemi terhadap situasi perekonomian, diperkirakan akan memengaruhi nasib perempuan dalam bidang ketenagakerjaan. SMERU institute memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 akan menekan partisipasi kerja perempuan karena sektor industri yang dihantam krisis di masa pandemi ini - seperti sektor jasa, akomodasi, makanan dan minuman - sebagian besar pekerjanya adalah perempuan. Serta Organisasi Buruh Internasional (ILO) juga menyebutkan perempuan sebagai salah satu kelompok yang paling rentan kehilangan pendapatan, akibat dari dampak pandemi terhadap ekonomi. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan situasi perempuan dalam pasar tenaga kerja kedepannya akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks, baik akibat pandemi Covid-19, maupun akibat ketimpangan gender yang masih terjadi di dunia kerja.
Apa dampak yang terjadi bagi perempuan di dunia kerja? Dan bagaimana rekomendasi bagi perempuan pekerja di tengah krisis dan perubahan teknologi yang terjadi? Akan dibahas dalam Ruang Publik KBR bersama narasumber: Elly Rosita Silaban - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Asfinawati - Direktur YLBHI, Maya Juwita - Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition For Women Empowerment, dan Lusiani Julia - Staf Program untuk Kesetaraan Gender ILO untuk Indonesia dan Timor Leste.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id