Kasus baru kusta di Indonesia mengalami stagnasi selama 10 tahun terakhir dengan jumlah mencapai 18.000 kasus. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kasus kusta tertinggi ketiga di dunia.
Kusta merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan disabilitas. Pada tahun 2017, angka disabilitas akibat kusta masih mencapai 6,6 orang per 1.000.000 penduduk. Padahal pemerintah punya target angka disabilitas kusta kurang dari 1 orang per 1.000.000 penduduk.
Ini menunjukkan masih adanya masalah dalam penanganan kusta di Indonesia. Salah satunya terkait sosialisasi apa itu kusta dan apa dampaknya bila penyakit ini terlambat ditangani. Selain itu, kusta termasuk penyakit mudah menular bila tidak segera ditangani.
Pada tahun 2021, dilaporkan adanya peningkatan jumlah pasien kusta baru secara global, yaitu sebanyak lebih dari seratus empat puluh ribu pasien (140.594). Hal ini menandakan bahwa kegiatan pengendalian kusta telah dilanjutkan atau diperkuat setelah dampak COVID-19 mereda. Meskipun demikian, jumlah pasien baru yang tercatat saat ini masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi COVID-19, yang mencapai sekitar dua ratus ribu kasus.Hal ini mengindikasikan adanya keterlambatan dalam penemuan dan pengobatan kusta.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran kolektif mengenai kusta, acara talk show #SuarauntukIndonesiaBebasKusta yang diselenggarakan pada bulan Juli 2023 bertepatan dengan kunjungan dan diskusi Sasakawa Health Foundation (SHF), salah satu donor potensial yang dihubungi oleh NLR. SHF sedang mengunjungi proyek PEP++ NLR Indonesia di Jakarta dan Jawa Timur untuk mempelajari bagaimana NLR Indonesia mengelola program PEP++ dan program kusta lainnya di Indonesia.
Seperti apa program dari Sasakawa Health Foundation (SHF) lebih lanjut dalam menangani kusta di Indonesia? kita akan berbincang bersama narasumber :
-Ms. Aya Tobiki - Chief Program Officer, Hansen's Disease Program, Sasakawa Health Foundation
-Asken Sinaga - Executive Director NLR Indonesia
-Ardi Yansyah - OYPMK & Ketua Permata Bulukumba
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id