Industri manufaktur berperan penting sebagai sektor andalan dalam memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian nasional. Pada tahun 2017 yang lalu, tercatat sektor industri menyumbangkan kepada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 20,16 persen.
Indonesia perlu melakukan revitalisasi industri manufaktur sesuai dengan perkembangan implementasi Industri 4.0 saat ini. Oleh karena itu, melalui peta jalan Making Indonesia 4.0, langkah strategis yang akan dilaksanakan bertujuan untuk mencapai target menjadi 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030.
Revitalisasi industri juga perlu dilakukan pada skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Upaya yang telah dilakanakan oleh pemerintah melalui Kemenperin adalah mendorong pelaku UMKM nasional dapat memanfaatkan teknologi digital agar mereka mampu menangkap peluang dalam implementasi Industri 4.0.
Inovasi dalam dunia bisnis menjadi faktor penting agar bisnis bisa bertahan dan bersaing di era yang makin canggih saat ini. Inovasi dilakukan bukan hanya oleh perusahaan besar, tetapi juga para UMKM Indonesia, baik di sektor manufaktur, bengkel, kerajinan & kuliner maupun pertanian.
Membahas mengenai inovasi UMKM yang tentu menjadi perhatian bersama. Lalu, seperti apa inovasi yang bisa dilakukan oleh UMKM yang bergerak di industri manufaktur ini? kita akan perbincangkan bersama narasumber: Kristiawan Yanuar Sanyata - Pemilik UD Widya Jaya Teknika, UMKM Manufaktur Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id