Sobat Progresif!
Blaise Pascal mengatakan, “Sesuatu yang tidak dapat dipahami akal budi, belum tentu tidak nyata”. Bertitik tolak dari mengembang pesatnya atheisme di Eropa, Romo Bernardus Saputro, atau akrab disapa Romo Jajak, yang akan segera bertugas di Jerman, mengutarakan pleidoinya untuk Iman, Agama, dan Tuhan, dengan menekankan pentingnya “kekayaan relasi” dengan Yang-Maha-Kuasa. Baginya, surga ialah keadaan, bukan melulu tempat, dan dengan Allah-nya, ia tidak membutuhkan apapun lagi.
P.s.: Tentu apa yang kami bahas tidak khusus ditujukan untuk Umat Kristiani, melainkan juga untuk teman-teman yang beragama lain maupun yang tidak beragama, sebab dialog agama pada akhirnya harus melengkapi toleransi. Mari kita sedikit melihat muka ajaran agama lain, dalam hal ini Agama Katolik dari sudut pandang salah satu pemuka agamanya.
Pewawancara: @geraldvskevin & @aqidd
Mari dengarkan di aplikasi pemutar audio kesayangan kalian!