Listen

Description

Ada gula, ada semut. Industri musik di Indonesia adalah ladang yang sangat basah, khususnya panggung pertunjukkan. Hanya bermodalkan line-up 1-2 musisi papan atas, cuan pun diharapkan bakal mengalir deras ke kantong. Sayang, eksekusinya semudah membalikkan telapak tangan. Lokatara Festival, Lalala Festival hingga Musikologi jadi contoh buruk sekaligus rapor merah bagi bisnis festival musik di Tanah Air. Mereka membuktikan kalau line-up mewah dan konsep keren nggak bakal menjamin penonton dapat pengalaman yang menyenangkan. Sebenarnya ada apa sih? Crescendo ngobrol bareng Alvin Bahar, Lead Editor HAI-Online untuk mengupas tuntas fenomena ini.