Ada yang bilang perfeksionis itu bagus. Tapi, ya harus realistis juga. Jadi perfeksionis gak bagus dong? Terus kenapa harus realistis? Udah-udah jangan dipusingin, mending denger obrolan Eko sama Edi kali ini soal dua kutub itu. Sebetulnya keduanya harus berkompromi apa bisa jalan bareng ya?