Kain, sama halnya dengan tari dan bentuk kesenian lainnya, dapat mendekatkan seseorang dengan akarnya. Itulah yang diyakini oleh Putri Minangsari (@poetryreading). Dididik untuk mencintai menari dan berkain oleh kedua orang tuanya, ia pun menanamkan nilai yang sama untuk kedua anaknya yang mengambil studi di luar negeri. Bagi penari, pelatih tari Legong serta salah satu pendiri Komunitas Puisi Unmasked Poetry Open Mic ini, kain tak hanya sekadar media berekspresi. Menurut Putri, kain juga merupakan identitas bangsa. Untuk itulah, melalui akun Instagram-nya, ia tak pernah lelah untuk berbagi bagaimana wastra, tarian, dan puisi dapat dirayakan setiap hari.
Salam Wastra Raya untuk Indonesia Raya!
@wastraraya @clarasiakiky @bramandewi
