"Bukannya mau ngomongin, nih... "
."UDAH GAK USAH PAKAI "BUKANNYA", NGOMOGIN YA NGOMONGIN!" Di atas adalah cuplikan sebuah awalan percakapan yang kadang ditemukan di banyak lingkaran pertemanan dan karena konotasinya yang sering negatif, banyak yang memberikan "disclaimer" Yang kontradiktif begitu. (Kan jelas ya itu ngomongin ðŸ˜)
. Tapi meski konotasinya negatif, gak bisa dipungkiri kalau aktivitas yang diawali kalimat ini (yakni "bergosip") Kayaknya sulit banget terhindari, ga, sih? Kenapa, ya?
Pertanyaan awalnya, sebenarnya gosip itu apaan, sih? Kalau misalnya itu berarti ngomongin orang, emang bisa kita hidup tanpa secuil pun gak ngomongin orang? Lantas batasnya apa sih sampai obrolan dapat bertransformasi menjadi "gosip"?
Yuk, kita ngegosip bareng sama Terlintas!