Konon, sebuah formula yang menggebrak dunia ilmu pengetahuan datang dari seorang pria yang dilintasi oleh sebuah pertanyaan sederhana: "Kenapa apel ini jatuh ke bawah?" Bayangkan bila buah pikiran ini dibiarkan terlintas begitu saja, mungkin sejarah kita pun ikut terganti. Maka dari itu, bukan kah yang terlintas akan menjadi sayang bila "hanya terlintas?"
Apakah kita juga jadi manusia yang membiarkan apa yang ada di kepala "hanya terlintas"? Selamat menjelajah!