Ayah, lama tak bersua. Kau ada di sana, di pangkuan Sang Pencipta sedang aku masih di dunia ciptaan-Nya.
Ayah, rasa sesal ini mungkin tak pernah bisa terbayarkan, ku rasa. Dahulu ego kita amat tinggi dan kita berjarak karena gengsi. Padahal kita sama - sama memperhatikan meski hanya diam. Kau memperhatikanku tumbuh dan berkembang. Mencariku saat aku tak kunjung pulang dan menjemputku dari tiap - tiap kegiatan.
Ayah, aku masih sering mengingatmu, bahkan di tengah ingar - bingar kesibukanku.